TREND ARTIFICIAL INTELEGENCI PADA
PEMBELAJARAN KIMIA
Artificial
intelligence atau kecerdasan buatan merupakan sebuah trend
perkembangan teknologi mutakhir, bahkan memegang peranan kunci dalam
perkembangan teknologi. Pemikiran tentang artificial intelligence berawal
dari sebuah filosofi bahwa kecerdasan manusia dapat diterapkan dalam teknologi.
Hal ini terbukti saat ini dimana perkembangan teknologi dapat membuat
terperangah akan kecerdasan buatannya sendiri. Contoh kecil kecil misalnya,
dalam hal perhitungan, kalkulator memiliki kecepatan dan keakuratan yang lebih
tepat daripada perhitungan manual manusia itu sendiri. Perkembangan computer
dan robotika, serta teknologi lain, membuat manusia cemburu terhadap hasil
ciptaannya sendiri.
Artificial
intelligence adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang
hampir mirip dengan otak manusia. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah
kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam
menyelesaikan suatu masalah. Secara awam kecerdasan buatan diterjemahkan
sebagai sebuah sistem saraf, atau sensor atau otak yang diciptakan oleh sebuah
mesin yang hamper mirip dengan otak manusia. Sebenarnya kecerdasan buatan
merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir seperti manusia, menimbang
tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang
dilakukan oleh manusia.
A. Defenisi
Artificial Intelligence
Apakah Artificial
Intelligence (AI) atau Intelegensi Buatan atau kepintaran buatan itu?
AI dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah
suatu komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut
dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya.
Definisi ini tampaknya kurang begitu membantu, karena beberapa ahli berpendapat,
kepintaran seperti apakah yang dapat dikategorikan sebagai artificial
intelleigence.
Menurut
Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, Artificial Intellegenceadalah
sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem
komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir
seperti manusia.
Kecerdasan
buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) didefinisikan
sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan.
Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan
kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika
fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika (wikipedia).
Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi
dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu
hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
Kecerdasan
Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan
hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and
Knight [1991]).
Kecerdasan
Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan,
dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan
sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
B. Sejarah
Artifisial Intelligensi
Pada awal
abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa
melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin
penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Charles Babbage dan Ada Lovelace
bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Mulai
sekitar abad 18 sebagaimana mesin telah menjadi lebih kompleks, usaha yang
keras telah dicoba untuk menciptakan manusia imitasi. Pada tahun 1736 seorang
penemu dari perancis, Jacques de Vaucanson (1709-1782) membuat suatu mesin
pemain seruling berukuran seperti seorang manusia yang dapat memainkan 12
melodi nada. Tidak hanya ini saja, mekanik tersebut dapat memindahkan bibir dan
lidahnya secara nyata untuk mengontrol arus dari angin ke dalam seruling.
Pada tahun
1774 seorang penemu dari perancis, Pierre Jacques Drotz mencengangkan
masyarakat Eropa dengan suatu automation berukuran sekitar seorang anak
laki-laki yang dapat duduk dan menulis suatu buku catatan. Penemuan ini kemudian
dilanjutkan dengan yang lainnya, yaitu automation yang berupa seorang gadis
manis yang dapat memainkanharpsichord. Semuanya itu masih merupakan
proses mekanik yang melakukan gerak dengan telah ditentukan terlebih dahulu.
Manusia
masih berusaha untuk menciptakan mesin yang lainnya. Pada tahun 1769, dataran
Eropa dikejutkan dengan suatu permainan catur yang dapat menjawab
langkah-langkah permainan catur yang belum ditentukan terlebih dahulu. Mesin
ini disebut dengan Maelzel Chess Automation dan dibuat oleh Wolfgang
Von Kempelan (1734-1804) dari Hungaria. Akan tetapi mesin ini akhirnya terbakar
pada tahun 1854 di Philadelphia Amerika Serikat. Banyak orang tidak percaya
akan kemampuan mesin tersebut. Dan seorang penulis dari Amerika Serikat, Edgar
Allan Poe (1809-1849) menulis sanggahan terhadap mesin tersebut, dia dan
kawan-kawannya ternyata benar, bahwa mesin tersebut adalah tipuan, dan
kenyataannya bukanlah aoutomation, tetapi merupakan konstruksi yang sangat baik
yang dikontrol oleh seorang pemain catur handal yang bersembunyi di dalamnya.
Usaha untuk
membuat konstruksi mesin permainan terus dilanjutkan pada tahun 1914, dan mesin
yang pertama kali didemonstrasikan adalah mesin permainan catur. Penemu mesin
ini adalah Leonardo Torres Y Quevedo, direktur dari Laboratorio de
Automatica di Madrid, Spanyol. Beberapa tahun kemudian, ide permainan
catur dikembangkan dan diterapkan di komputer oleh Arthur L. Samuel dari IBM
dan dikembangkan lebih lanjut oleh Claude Shannon.
Bertrand
Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan “Principia Mathematica”, yang
merombak logika formal Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan
"Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas" pada 1943
yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun
1950-an adalah periode usaha aktif dalam artificial intellegence. Program
program artificial intellegence pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk
menjalankan mesin “Ferranti Mark I” di University of Manchester (UK): sebuah
program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program
permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah
"Artificial Intelligence/kecerdasan buatan" pada konferensi pertama
yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa
pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test"
sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan
psikoterapi Rogerian.
Selama tahun
1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan
simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program
berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin
Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas
jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer
Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk
representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang
kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan
kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang
kusut secara mandiri.
Pada tahun
1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan
balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an
ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang artificial intelligence dan
demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah
komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan
6 game yang terkenal pada tahun 1997.
C. Pendekatan
Pada Pengembangan Artificial Intelligence
Pendekatan yang digunakan dalam
pengembangan artificial intelligence (kecerdasan buatan) menganut beberapa
prinsip:
a. Strong
Artificial Intelligence: pendekatan ini ingin menuju ke pembuatan
suatu mesin yang bisa benar benar berpikir dan memecahkan masalah. Mesin mesin
ini harus sadar akan dirinya dan kemampuannyamintelegensianya secara umum harus
tidak bisa dibedakan dengan intelegensia seorang manusia. Optimisme berlebihan
di sekitar tahun 1950 dan 1960 berkenaan dengan Strong AI telah memberi jalan
bagi appresiasi tingkat kesulitan yang sangat tinggi untuk masalah tersebut.
Pendekatan ini mempertahankan bahwa mesin yang di program dengan cukup akan
mampu untuk memiliki keadaan mental kognitif (cognitive mental state).
b. Weak
Artificial Intelligence: Pendekatan ini berurusan dengan pembuatan
Kecerdasan buatan di komputer yang tidak benar benar bisa berpikir dan
memecahkan masalah, namun bisa berprilaku seakan akan ia memiliki kecerdasan.
Pendekatan ini menyatakan bahwa sebuah mesin yang di program dengan cukup akan
dapat meniru pemikiran manusia.
c. Applied
ArtificialIntelligence: Pendekatan ini berusaha menghasilkan suatu
sistem cerdas yang secara komersial dapat digunakan, sebagai contoh sebuah
sistem keamanan yang dapat mengenali wajah orang yang boleh memasuki gedung.
Pendekatan ini sudah mengalami cukup banyak sukses.
d. Coginitive
Artificial Intelligence: Pendekatan ini memandang komputer sebagai alat
untuk mengetes teori tentang bagaimana otak manusia bekerja. Sebagai contoh
teori tentang bagaimana cara kita mengenali wajah, dan benda benda lainnya,
atau bagaimana kita memecahkan masalah yang abstrak.
D. Jenis-Jenis
Artificial Intelligence
Secara garis
besar, artificial intellegence terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu
artificial intellegence Konvensional dan Kecerdasan Komputasional.
Artificial
intellegence konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang
diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan
analisis statistik. Dikenal juga sebagai artificial intellegence simbolis,
artificial intellegence logis, artificial intellegence murni dan artificial
intellegence cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial
Intelligence).
Metoda-metodanya meliputi:
·
Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan
untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar
informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada
informasi-informasi tersebut.
·
Pertimbangan berdasar kasus
·
Jaringan Bayesian
·
Artificial intellegence berdasar tingkah laku: metoda
modular pada pembentukan sistem artificial intellgence secara manual
Kecerdasan komputasional melibatkan
pengembangan atau pembelajaran interaktif (misalnya penalaan parameter seperti
dalam sistem koneksionis). Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan
diasosiasikan dengan artificial intellegence non-simbolis, artificial
intelligence yang tak teratur dan perhitungan lunak. Metoda-metoda pokoknya
meliputi:
·
Jaringan Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan
pola yang sangat kuat
·
Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk
pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan secara meluas dalam
industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang
terinspirasi secara biologis seperti Dalam perkembangannya kecerdasan buatan
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.
Sistem Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana
untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian
menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
2.
Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing),
user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal
bahasa inggris, bahasa indonesia, dan sebagainya.
3.
Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat
berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
4.
Robotika & Sistem Sensor.
5.
Computer Vision, menginterpretasikan gambar atau
objek-objek tampak melalui komputer.
6.
Intelligent Computer-Aided Instruction, komputer dapat
digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar.
7.
Game Playing.
8.
Soft Computing
Soft
computing merupakan sebuah inovasi dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem
yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi
dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.
Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan,
ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan
dengan mudah agar sesuai dengan realita.
E. Kelebihan
dan Kekurangan Artificial Intelligence
Walaupun
perkembangan teknologi artificial intelligence dapat menggantikan posisi
manusia, bahkan dapat dikatakan lebih pintar dari manusia, tetapi tetap saja
perkembangan teknologi dengan menggunakan articial intelegensi tetap memiliki
kekurangan dan keterbatasan.
Berikut ini adalah kelebihan dan
kekurangan dari artificial intelligence:
Kelebihan Artificial Intelligence
1.
Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (dapat
disesuaikan dengan kebutuhan).
2.
Memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat
dalam system kerjanya
3.
Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah
atau bosan
Kekurangan Artificial Intelligence
1.
Teknologi artificial intelegensi tidak memiliki common
sense. common sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses
informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya
dimiliki oleh manusia.
2.
Kecerdasan yang ada pada artificial intelligence
terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang
diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah
informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
Kelebihan
dan kekurangan artificial intelligence dibandingkan dengan otak manusia, dalam
hal waktu tunda propagasi Oleh karena itu manusia kalah dalam kecepatan
perhitungan numerik. Dalam aspek lainnya otak manusia jauh di atas angin,
terutama dalam tata letak dan jumlah elemennya. Sedangkan metoda pemrosesan
secara paralel dalam komputer dikembangkan untuk menggantikan kedudukan
manusia.
F. Dampak
Artificial Intelligence Terhadap Kehidupan Manusia
Kecerdasan
buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan manusia.
Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu ancaman.
Walau pun
menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia,
tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan
buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan/ mendapatkan sesuatu
(teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi
karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan
sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada
keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya
mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai
rasa lelah. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan
frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus
mengolah data yang sama berulang-ulang.
Saat ini
sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh
manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau
pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras
untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi
komputer yang mampu mengolah data dengan cepat atau alat yang dipakai untuk
memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk menghindari terjadinya
tabrakan.
Berbagai
macam teknologi yang menggunakan artificial intelligence juga telah
ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis yang dalam penggunaannya
dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi dari kendaraan otomatis
ini adalah untuk menjelajahangkasa luar, seperti menjelajahi planet-planet.
Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen hardware dan sebuah
program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi. Gabungan dari
software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan yang bisa
digunakan di bumi.
Kemajuan
dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada
manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa
dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan
manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan
kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem
kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem
dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa
mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.
Pendukung
dari kecerdasan buatan telah menyatakan argumen balasan bahwa alat dari bidang
kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat yang tidak akan menggantikan fungsi
manusia. Kecerdasan buatan tidak akan mengurangi kemanusiaan kita,
melainkan akan meningkatkan kehidupan kita, contohnya adalah penderita kanker
akan mendapat keuntungan, dan pengenalan kalimat dan sistem perpaduan dapat
membantu seorang individu untuk mengkontrol lingkungannya.
KONTROVERSI ATAS KECERDASAN BUATAN
Dibalik pemanfaatannya tetap saja kecerdasan buatan mendapat sorotan tajam
dari para ilmuwan dan publik. Salah satu tema umum adalah gagasan bahwa mesin
akan menjadi sangat berkembang sehingga manusia tidak akan mampu mengimbangi,
dan mereka akan lepas landas sendiri, mendesain ulang diri mereka sendiri
dengan laju yang eksponensial.
Lainnya
adalah bahwa mesin dapat meretas privasi orang dan bahkan menjadi senjata. Argumen
lain memperdebatkan etika kecerdasan buatan, dan apakah sistem cerdas seperti
robot harus diperlakukan dengan hak yang sama seperti manusia. Mobil
self-driving (mobil tanpa pengemudi) telah menjadi subjek kontroversi, karena
mesin mereka cenderung dirancang untuk risiko serendah mungkin dan paling
sedikit korban. Meskipun mereka menghapus insiden kesalahan manusia, ini
berarti bahwa jika mereka dimasukkan ke dalam situasi di mana mereka harus
memutuskan antara tabrakan dengan satu orang dan tabrakan dengan yang lain,
mereka akan menghitung opsi mana yang akan menyebabkan kerusakan paling
sedikit, tetapi masih harus memilih satu. Ini membingungkan bagi banyak orang
yang percaya bahwa kehidupan tidak boleh diletakkan di bawah belas kasihan
mesin.
Tidak
seperti persepsi umum, contoh penerapan Artificial
Intelligence (AI) tidak terbatas hanya pada industri
IT atau teknologi; sebaliknya, banyak digunakan di bidang lain seperti medis,
bisnis, pendidikan, hukum, dan manufaktur.
Berikut ini, kami ulas 9 contoh
penerapan kecerdasan buatan yang sudah gunakan saat ini,
1. Siri
Siri
adalah salah satu asisten pribadi virtual paling populer yang ditawarkan oleh
Apple di iPhone dan iPad. Asisten yang diaktifkan sebagai suara perempuan ramah
berinteraksi dengan pengguna dalam rutinitas sehari-hari. Dia membantu Anda
menemukan informasi, mendapatkan petunjuk arah, mengirim pesan, melakukan
panggilan suara, membuka aplikasi, dan menambahkan acara ke kalender. Siri
menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk mendapatkan pertanyaan dan
permintaan bahasa alami yang lebih cerdas dan mampu memahami. Ini pasti salah
satu contoh paling ikon dari kemampuan belajar pada mesin smartphone.
2.
Tesla
Tidak hanya smartphone tetapi mobil
juga sudah bergeser ke arah Artificial Intelligence. Tesla adalah sesuatu yang
meniadakan driver manusia. Ini adalah salah satu teknologi mobil terbaik yang
tersedia sampai sekarang. Mobil ini tidak hanya mampu meraih banyak penghargaan
tetapi juga fitur seperti mengemudi sendiri, kemampuan prediktif, dan inovasi
teknologi mutlak. Jika Anda seorang pecandu teknologi dan bermimpi memiliki
mobil seperti yang ditampilkan di film-film Hollywood, Tesla adalah salah satu
yang contoh teknologi mobil canggih.
3.
Cogito
Cogito awalnya didirikan oleh Dr
Sandy dan Joshua adalah salah satu contoh terbaik dari aplikasi kecerdasan
buatan versi perilaku untuk meningkatkan layanan pelanggan perusahaan.
Perusahaan ini adalah sintesis pembelajaran mesin dan ilmu perilaku untuk
meningkatkan kolaborasi pelanggan dengan para call center.
Cogito
digunakan pada jutaan panggilan suara yang dilakukan setiap hari. Contoh penerapan Artificial Intelligence dengan
menganalisis suara manusia dan memberikan panduan untuk memberikan pelayanan
maksimum.
4.
Netflix
Netflix
tidak memerlukan pengenalan – ini adalah layanan konten-on-demand yang sangat
populer yang menggunakan teknologi prediktif untuk menawarkan rekomendasi
berdasarkan reaksi, minat, pilihan, dan perilaku konsumen. Teknologi ini
memeriksa dari sejumlah catatan untuk merekomendasikan film berdasarkan kecintaan
dan reaksi Anda sebelumnya. Aplikasi ini menjadi lebih cerdas setiap
tahun. Satu-satunya kelemahan dari teknologi ini adalah film kecil akan luput
dari perhatian sementara film-film besar tumbuh dan menyebar di platform. Tapi
seperti yang saya tulis sebelumnya, itu masih meningkat dan belajar menjadi
lebih cerdas.
5.
Pandora
Pandora adalah salah satu solusi
teknologi artificial intelligence yang paling populer dan sangat detil. Ini
juga disebut DNA musik. Tergantung pada 400 karakteristik musik, tim musisi
ahli secara individual menganalisis lagu tersebut. Sistem ini juga bagus dalam
merekomendasikan rekam jejak untuk merekomendasikan lagu yang tidak pernah
diperhatikan, meskipun disukai orang.
6.
Nest Learning Thermostat (Google)
Nest adalah
salah satu startup contoh penerapan Artificial
Intelligence paling terkenal dan sukses dan diakuisisi oleh
Google pada tahun 2014 seharga $ 3,2 miliar. Nest Learning Thermostat
menggunakan algoritme perilaku untuk menghemat energi berdasarkan perilaku dan
jadwal Anda.
Ini menggunakan proses pembelajaran
mesin yang sangat cerdas yang mempelajari suhu yang Anda suka dan program itu
sendiri dalam waktu sekitar satu minggu. Selain itu, secara otomatis akan mati
untuk menghemat energi, jika tidak ada orang di rumah.
Bahkan, ini adalah kombinasi
keduanya – kecerdasan buatan serta Bluetooth rendah energi karena beberapa
komponen solusi ini akan menggunakan layanan dan solusi BLE.
7. Boxever
Boxever adalah perusahaan yang
sangat bergantung pada pembelajaran mesin untuk meningkatkan pengalaman
pelanggan dalam industri perjalanan dan menyampaikan momen mikro atau
pengalaman yang dapat memuaskan pelanggan.
Boxover secara signifikan
meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui pembelajaran mesin dan Kecerdasan
Buatan untuk mengatur lapangan bermain, membantu pelanggan menemukan cara baru
dan membuat perjalanan yang tak terlupakan.
8.
Flying Drones
Drone sudah mengirimkan produk ke
rumah pelanggan – meskipun dalam mode uji coba. Mereka menunjukkan sistem
pembelajaran mesin yang kuat yang dapat menerjemahkan lingkungan ke dalam model
3D melalui sensor dan kamera video.
Sensor dan kamera dapat melihat
posisi drone di ruangan dengan menyambungkannya ke langit-langit. Algoritma
generasi lintasan memandu drone tentang bagaimana dan kemana harus bergerak.
Dengan menggunakan sistem Wi-Fi, kita dapat mengendalikan drone dan
menggunakannya untuk tujuan tertentu – pengiriman produk, pembuatan video, atau
pelaporan berita.
9.
Alexa
Alexa
diluncurkan oleh Amazon, yang semakin pintar dan menambahkan fitur baru. Ini
adalah produk revolusioner yang dapat membantu Anda mencari informasi di web,
mengatur janji, berbelanja, mengontrol lampu, switch, termostat, menjawab
pertanyaan, membaca audiobook, melaporkan lalu lintas dan cuaca, memberikan
info tentang bisnis lokal, memberikan skor dan jadwal olahraga , dan lainnya
menggunakan Layanan Suara Alexa.
KLASIFIKASI KECERDASAN BUATAN ATAU ATIFICIAL
INTELLIGENCE (AI)]
AI dapat dikategorikan dengan berbagai cara, tetapi di
sini kami sajikan ada dua contoh. Yang pertama mengklasifikasikan sistem AI
baik sebagai AI lemah atau AI kuat. AI lemah, juga
dikenal sebagai AI sempit, adalah sistem AI yang dirancang dan dilatih untuk
tugas tertentu. Layanan Asisten pribadi virtual, seperti Apple Siri,
adalah bentuk AI lemah.
AI kuat , juga dikenal sebagai kecerdasan buatan
umum, adalah sistem AI dengan kemampuan kognitif manusia umum sehingga ketika
disajikan dengan tugas yang tidak dikenal, ia memiliki kecerdasan yang cukup
untuk menemukan solusi.
The Turing Test , yang dikembangkan oleh ahli
matematika Alan Turing pada tahun 1950, adalah metode yang digunakan untuk
menentukan apakah komputer benar-benar dapat berpikir seperti manusia, meskipun
metode ini kontroversial.
Contoh kedua adalah dari Arend Hintze, asisten profesor
biologi integratif dan ilmu komputer dan teknik di Michigan State
University. Dia mengkategorikan AI ke dalam empat jenis, dari jenis sistem
AI yang ada saat ini ke sistem kehidupan, yang belum ada. Kategori-nya
adalah sebagai berikut:
1.
Mesin reaktif. Contohnya adalah Deep
Blue, program catur IBM yang mengalahkan Garry Kasparov pada
1990-an. Deep Blue dapat mengidentifikasi potongan-potongan di papan catur
dan membuat prediksi, tetapi tidak memiliki memori dan tidak dapat menggunakan
pengalaman masa lalu untuk menginformasikan masa depan. Ini menganalisa
kemungkinan pergerakan – miliknya dan lawannya – dan memilih langkah yang
paling strategis. Deep Blue dan Google AlphaGO dirancang untuk tujuan yang
sempit dan tidak dapat dengan mudah diterapkan ke situasi lain.
2.
Memori terbatas. Sistem AI
ini dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan keputusan di
masa depan. Beberapa fungsi pengambilan keputusan dalam kendaraan otonom
telah dirancang dengan cara ini. Observasi digunakan untuk menginformasikan
tindakan yang terjadi di masa depan yang tidak terlalu jauh, seperti mobil yang
telah berpindah jalur. Observasi ini tidak disimpan secara permanen.
3.
Teori pikiran. Ini adalah istilah
psikologi. Ini mengacu pada pemahaman bahwa orang lain memiliki keyakinan,
keinginan, dan niat mereka sendiri yang memengaruhi keputusan yang mereka
buat. AI jenis ini belum ada.
4.
Kesadaran diri. Dalam
kategori ini, sistem AI memiliki kesadaran diri, memiliki kesadaran. Mesin
dengan kesadaran diri memahami keadaan mereka saat ini dan dapat menggunakan
informasi tersebut untuk menyimpulkan apa yang orang lain rasakan. Jenis
AI ini belum ada.
CONTOH TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN ATAU ATIFICIAL
INTELLIGENCE (AI)
1.
Otomatisasi adalah proses membuat sistem
atau fungsi proses secara otomatis. Otomatisasi proses robotik ,
misalnya, dapat diprogram untuk melakukan tugas berulang bervolume tinggi yang
biasanya dilakukan oleh manusia. RPA berbeda dari otomatisasi TI karena
dapat beradaptasi dengan keadaan yang berubah.
2.
Pembelajaran mesin adalah ilmu
mendapatkan komputer untuk bertindak tanpa pemrograman. Pembelajaran
mendalam adalah bagian dari pembelajaran mesin yang, dalam hal sangat
sederhana, dapat dianggap sebagai otomatisasi analitik prediktif.Ada tiga jenis
algoritma pembelajaran mesin: pembelajaran terawasi , di mana set
data diberi label sehingga pola dapat dideteksi dan digunakan untuk memberi
label kumpulan data baru; pembelajaran tanpa pengawasan , di mana set
data tidak diberi label dan diurutkan berdasarkan persamaan atau
perbedaan; dan pembelajaran penguatan, di mana set data tidak diberi label
tetapi, setelah melakukan tindakan atau beberapa tindakan, sistem AI diberikan
umpan balik.
3.
Visi mesin adalah ilmu membuat
komputer melihat. Visi mesin menangkap dan menganalisis informasi visual
menggunakan kamera, konversi analog-ke-digital dan pemrosesan sinyal
digital. Hal ini sering dibandingkan dengan penglihatan manusia, tetapi
visi mesin tidak terikat oleh biologi dan dapat diprogram untuk melihat melalui
dinding, misalnya. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi dari identifikasi
tanda tangan untuk analisis citra medis. Visi komputer, yang berfokus pada
pemrosesan gambar berbasis mesin, sering digabungkan dengan visi mesin.
4.
Pemrosesan bahasa alami (NLP)
adalah pemrosesan bahasa manusia – dan bukan komputer – oleh program
komputer. Salah satu contoh NLP yang lebih tua dan paling dikenal adalah
pendeteksian spam, yang melihat pada baris subjek dan teks email dan memutuskan
apakah itu sampah. Pendekatan saat ini untuk NLP didasarkan pada
pembelajaran mesin. Tugas NLP termasuk terjemahan teks, analisis sentimen
dan pengenalan suara.
5.
Pengenalan pola adalah cabang dari
pembelajaran mesin yang berfokus pada identifikasi pola dalam
data. Istilahnya, hari ini, bertanggal.
6.
Robotika adalah bidang teknik yang
berfokus pada desain dan pembuatan robot. Robot sering digunakan untuk
melakukan tugas yang sulit bagi manusia untuk melakukan atau melakukan secara
konsisten. Mereka digunakan dalam jalur perakitan untuk produksi mobil
atau oleh NASA untuk memindahkan benda besar di ruang angkasa. Baru-baru
ini, para peneliti menggunakan pembelajaran mesin untuk membangun robot yang
dapat berinteraksi dalam pengaturan sosial.
IMPLEMENTASI KECERDASAN BUATAN ATAU ATIFICIAL
INTELLIGENCE (AI)
1.
Kecerdasan Buatan dalam bidang
kedokteran. Taruhan terbesar adalah
meningkatkan hasil maksimal pasien dan mengurangi biaya
perawatan. Perusahaan menerapkan pembelajaran mesin untuk membuat
diagnosis yang lebih baik dan lebih cepat daripada manusia. Salah satu
teknologi kesehatan paling terkenal adalah IBM Watson. Ia mengerti bahasa
alami dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Sistem ini menambang
data pasien dan sumber data lain yang tersedia untuk membentuk hipotesis, yang
kemudian disajikan dengan skema penilaian kepercayaan. Aplikasi AI lainnya
termasuk chatbots, program komputer yang digunakan online untuk menjawab
pertanyaan dan membantu pelanggan, untuk membantu menjadwalkan janji tindak
lanjut atau membantu pasien melalui proses penagihan, dan asisten kesehatan
virtual yang memberikan umpan balik medis dasar.
2.
Kecerdasan Buatan dalam bidang
Bisnis. Otomatisasi proses robot sedang
diterapkan untuk tugas yang berulang yang biasanya dilakukan oleh
manusia. Algoritma pembelajaran mesin diintegrasikan ke dalam analytics
dan platform CRM untuk mengungkap informasi tentang cara melayani pelanggan
dengan lebih baik. Chatbots telah dimasukkan ke situs web untuk
menyediakan layanan langsung kepada pelanggan. Untuk contoh lainnya juga
dikembangkan di Internet of Things yang menjadikan Smart
City, dll.
3.
Kecerdasan Buatan dalam bidang pendidikan. AI
dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI
dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka
bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan
dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat
mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan
beberapa tugas
4.
Kecerdasan Buatan dalam bidang
Keuangan. AI diterapkan untuk aplikasi
keuangan pribadi, seperti Money Manager Expense & Budgeting atau aplikasi
e-billing pajak adalah aplikasi keuangan baru membantu Anda untuk
mengkalkulasikan dan memberikan saran keuangan. Aplikasi seperti ini dapat
mengumpulkan data pribadi dan memberikan nasihat keuangan.
5.
Kecerdasan Buatan dalam bidang dalam
hukum. Proses penemuan, memilah-milah dokumen, dalam
hukum sering menjadi luar biasa bagi manusia. Mengotomasi proses ini
adalah penggunaan waktu yang lebih baik dan proses yang lebih
efisien. Startup juga membangun asisten komputer tanya-jawab yang dapat
menyaring pertanyaan yang diprogram untuk menjawab pertanyaan dengan memeriksa
taksonomi dan ontologi yang terkait dengan database.
6.
Kecerdasan Buatan dalam bidang manufaktur. Ini
adalah area yang telah berada di garis depan menggabungkan robot ke
dalam alur kerja . Robot industri digunakan untuk melakukan
tugas tunggal dan dipisahkan dari pekerja manusia, tetapi sebagai teknologi
maju yang berubah.
Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kecerdasan Buatan (bahasa
Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan yang
ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap
komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer)
agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Banyak hal yang kelihatannya
sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak
bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan
persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal
yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih
sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan
Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Bidang-bidang
kecerdasan Buatan (Al) diantaranya sebagai herikut:
1. Expert System
Expert
System adalah system yang herusaha mcngadopsi pcngctahuan manusia ke
komputcr,agar komputer bisa menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan para
ahli. Sistcm pakar merupakan salah satu aplikasi dan Artificial Inteligence
(Al) yang hanyak dimanfaatkan dalarn dunia bisnis. Komponen Sistem pakar
terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
a.
Knowledge base (basis pengetahuan)
Knowledge
Base merupakan intl dan program sistem pakar karena basis pengetahuan itu
merupakan presentasi pengetahuan atau knowledge representation basis
pengetahuan adalah sebuah basis data yang menyimpan aturan-aturan tentang suatu
domain knowledge/pengetahuan tertcntu. Basis pengetahuan mi terdiri dan
kumpulan objek heserta aturan dan atrihutnya (sifat atau cirinya). Contoh :
jika hewan merupakan sayap dan bertelur kemudian hewan jenis hurung.
b.
Working Memory (basis data atau memori kerja)
Working
memory adalah hagian yang mengandung semua fakta-fakta balk fakta awal pada
saat sistem hcropcrasi maupun fakta-fakta pada saat pengambilan kesimpulan
sedang dilaksanakan selarna sistern pakar hcropcrasi basis data hcrada di
adalam mernori kerja.
c.
Inference Engine (mesin inferensia)
Inference
Engine adalah hagian yang menyediakan mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola
penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar.
d.
User interface
Antarmuka
pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem pakar dengan pemakai.
Pada bagian memungkinkan pengguna untuk memasukkan instruksi dan informasi ke
dalam sistem pakar serta menerima penjelasan dan kesimpulan.
Contoh
implementasi dalam kehidupan sehari-hari:
Penerapan AI
pada robot Asimo. Singkatnya. robot ini bisa melakukan apa saja yang diinginkan
manusia sepanjang sistem kontrol penggeraknya bisa disetting dan tidak
mengalami gangguan.Robot tersebut didesain sedemikian rupa dengan
menggunakan ilmu kecerdasan buatan tingkat tinggi. Narna Asimo itu sendiri
sebenarnya adalah singkatan dari “Advance Step in Innovative Mobility” yang
didesain dengan berbagai kemampuan inipresif sehingga membuatnya mampu
melakukan tugas-tugas kunci agar bisa hidup dan bekerja sesuai dengan kehidupan
sehari-hari manusia. Asimo bisa bergerak menirukan gestur yang mirip dengan
manusia karena ia dilengkapi dengan tcknologi i-Walk. Salah satu kelebihan
teknologi i-Walk ini mampu membuat gerakan-gerakan robot menjadi lentur hingga
mirip gerakan manusia.
Aplikasi
kecerdasan buatan
1.
General Problem Solving
Bidang AI
ini berhuungan dengan pemecahan masalah terhadap suatu situasi yang akan
diselesaikan oleh komputer. Permasalahan yang diungkapkan dalam suatu cara yang
sedemikian rupa sehingga komputer dapat mengertinya.semua deskripsi-deskripsi
yang diinginkan juga diberikan kepada komputer. Biasanya permasalahaan tersebut
dapat diselesaikan secara trial and error sampai solusi yang diinginkan
didapatkan. Suatu program paket yang cukup populer di kompuer mikro untuk
pemecahan masalah secara trial and error adalah EUREKA yang ditulis oleh
Borland.
2.
Speech Recognition
Bidang ini juga masih dikembangkan
dan terus dilakukan penelitiannya. Kalau bidang ini berhasil dengan baik dan
sempurna, alangkah hebatnya komputer. Kita dapat berkomunikasi dengan komputer
hanya dengan bicara, kita bisa mengetik sebuah buku hanya dengan bicara, dan
selanjutnya komputer yang akan menampilkan tulisan hasil pembicaraan kita. Akan
tetapi bidang ini masih belum sempurna seperti yang diharapkan. Hal ini
dikarenakan jenis suara manusia berbeda-beda.
Suatu alat recognizer dapat
ditambahkan pada komputer mikro sehingga dapat digunakan untuk speech
recognition, diantaranya yaitu:\
·
Voice Recognition Module (VRM) buatan Interstate
Electronic.
·
SpeechLab buatan Heuristics Inc.
·
Voice Entry Terminal (VET) buatan Scott Instruments.
·
Cognivox buatan Voicetek.
·
Voice Data Entry System (VDEC) buatan Interstate Electronic.
3.
Visual Recognition
Bidang ini merupakan kemampuan suatu
komputer yang dapat menangkap signal elektronik dari suatu kamera dan dapat
memahami apa yang dilihat tersebut. Penerapan AI ini misalnya pada komputer
yang dipasang di peluru kendali, sehingga peluru kendali dapat diprogram untuk
selalu mengejar sasarannya yang tampak di kamera. Pada era globalisasi saat
ini, bidang Visual Recognition dapat kita jumpai pada komputer-komputer laptop
terbaru. Mula-mula komputer dipasang alat untuk mendeteksi sidik jari
(fingerprints password). Sekarang ini sudah banyak digunakan face detector,
sehingga untuk mengakses sebuah laptop yang sudah dipasangi password dari
gambar wajah orang pemiliknya, maka orang lain dengan wajah yang berbeda tidak
akan dapat membuka laptop tersebut. Misalkan pada laptop LENOVO 3000 Y410
keluaran IBM.
4.
Robotics
Robot berasal dari kata Robota, dari
bahasa Chekoslavia yang berarti tenaga kerja. kata ini digunakan oleh dramawan
Karel Capek pada tahun 1920 pada sandiwara fiksinya, yaitu R.U.R (Rossum’s
Universal Robots). Robot adalah suatu
mesin yang dapat diarahkan untuk mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur
tangan lagi dari manusia. Secara ideal robot diharapkan dapat melihat,
mendengar, menganalisa lingkungannya dan dapat melakukan tindakan-tindakan yang
terprogram. Dewasa ini robot digunakan untuk maksud-maksud tertentu dan yang
paling banyak adalah untuk keperluan industri. Diterapkannya robot untuk
industri terutama untuk pekerjaan 3D yaitu Dirty, Dangerous, atau difficult (kotor,
berahaya dan pekerjaan yang sulit). Negara yang banyak menggunakan robot untuk
industri adalah Jepang, Amerika Serikat dan Jerman Barat.
1. Berdasarkan uraian diatas kecerdasan buatan kini semakin luas
dan praktis dalam penggunaannya namun disini apakah dalam pemanfaatan proses
pembelajaran tidak akan membuat siswa-siswa menjadi malas untuk berpikir karena
kita tau dengan adanya kercedasan buatan ini semua hal yang rumit mungkin
menjadi mudah karena adanya kecerdasan buatan tadi?
2. AI
dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI
dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka
bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan
dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat
mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan
beberapa tugas. Berdasarkan penjelasan itu bentuk AI yang seperti apakah yang
dimaksud?
Menjawab permasalahan nomor 1, mungkin malah sebaliknya ya. Siswa malah menyenangi teknologi belajar dengan menggunakan media belajar saja siswa sudah senang apalagi di ajar dengan menggunakan robot AI. Karena siswa menjadi luwes dan tenang dan setiap pertanyaan akan di jawab baik dengan AI, Contohnya saja google dengan menggunakan mesin pencari yang sudah menyimpan data yang sangat lengkap ini membuat siswa selalu mengakses google disaat kesulitan apalagi di ajar oleh AI. Pada masa yang akan datang nanti tentunya proses pembelajaran pun akan berubah bukan hanya melalui pemahaman konsep saja melainkan langsung terjun ke proyek untuk melihat keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari sehingga peran AI disini tidak akan membuat siswa malas.
ReplyDeleteTerima kasih atas jawabanny kk fanny. Namum disini saya melihat bahwa dgn teknologi siswa menjadi malas untuk berpikir dalam belajar dam mnyelesaikan tugas. Kurang kritisnya dia dlm mncari sesuatu. Contohny saja. Dikit dikit google untuk mecari sesuatu atau untuk menjawab pertanyaan2. Apakah itu akan berdampak cara berpikir siswa ?
Deletesebelumnya saya sependapat dengan fanny,bahwa makin banyaknya inovasi dalam penggunaan AI tentu saja akan sangat membantu siswa, namun menurut saya kegunaan AI sebagai "helper" bagi siswa ini sebaiknya disiasati penggunaannya oleh guru agar siswa tidak addict dengan google dalam menjawab pertanyaan dari guru, cara yang bisa dilakukan guru untuk meminimalisir siswa menjawab versi google yakni dengan menyusun pertanyaan yang membutuhkan pemikiran tingkat tinggi (HOTS)atau bukan hanya pertanyaan what, where,who, tapi bagaimana, pertanyaan untuk solving problem yang ada dilingkungan/pemberian solusi.
DeleteSaya setuju dengan pendapat saudari rifanny dan juga rini
DeleteDimana kegunaan AI sebagai "helper" bagi siswa karena AI akan menjadi partner untuk memudahkan hidup mereka, bukan menggantikan/mereplace tugas mereka. AI hanya akan memberikan analisa thd sesuatu (semisal big data dan machine learning) namun decision maker masih diperlukan…
saya setuju dengan pendapat kakak-kakak diatas bahwa AI sebagai "helper" bagi siswa karena AI akan menjadi partner untuk memudahkan hidup mereka, bukan menggantikan/mereplace tugas mereka. sehingga peserta didik bisa belajar berkelanjutan
Deletesaya sangat setuju dengan pendapat kakak-kakak sekalian yang diatas, kegunaan AI sebagai helper bagi siswa karena AI akan menjadi partner bagi siswa tersebut. berkenanaan dengan sifat malas, hal itu tergantung bagaimana cara individu tsb menggunakan kecanggihan yang ada untuk hal yang menjadikan individu tsb malas, cara mengatasinya yakni memfilter atau bisa juga menyeimbangkan antara penggunaan teknologi dengan penerapan nalar/sistem kognisi individu itu sendiri, sehingga kecanggihan yang semakin hari semakin baik ini tidak membawa dampak negatif bagi pengguna nantinya.
Deletesaya setuju dengan rifany tentang siswa akan menyenangi teknologi belajar karena dengan data yang sangat banyak dapat menjawab pertanyaan pertanyan siswa yang mungkin belum terjawab oleh orang-orang disekitarnya, sehingga siswa memiliki motivasi untuk mencari dan terus mencari ilmu pengetahuan yang memang mereka butuhkan, kalau kemungkinan siswa akan menjadi malas itu juga bisa jadi, seperti halnya mereka tidak membutuhkan informasi tsb dan mengabaikan pembelajaran.
ReplyDeletesaya akan menjawabab permasalahan yang kedua, AI yang dimaksud disini adalah aplikasi AI yang bersifat sebagai alat bantu pendidik dalam mengajar yaitu robot.
ReplyDeleteseperti halnya AI dapat mengotomatiskan penilaian: yaitu robot yang telah di setting dapat membenarkan atau menyimpulkan dan menyalahkan jawaban siswa.
memberi pendidik lebih banyak waktu: ya pendidik menjadi lebih banyak waktu untuk memperhatikan siswa menilai psikologis siswa yang biasanya dalam pembelajaran di kelas tidak dapat fokus pada satu per satu siswa.
AI dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka: karena kita tau robot mampu menganalisa kemungkinan-kemungkinan jawban sehingga mana yang kurang bisa dilanjutkan oleh robot sesuai kebutuhan siswa.
Tutorial AI dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur: seperti halnya video tentang materi yang dijelaskan jika ada pertanyaan siswa yang membingungkan agar tetap dipahamkan dengan adanya contoh real dari video.
AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas pendidik: robot AI dapat membantu guru mengajar dimana saja dan prose belajar siswa tanpa adanya guru ditempat belajar
Saya sependapat dengan kak Melda, AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas pendidik: robot AI dapat membantu guru mengajar dimana saja dan prose belajar siswa tanpa adanya guru ditempat belajar", perkembangan ini terus terjadi peran guru akan semakin besar dsini dalam mengontrol ketercapain kompetensi.
Deletemenaggapi permasalahan AI yang dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas. bentuk AI yang yang dimaksud disini bisa berupa media pembelajaran seperti pendapat kak melda diatas,sedikit menambahkan contoh lain bisa menngunakan konsep media didalam komputer. media ini dirancang bersifat interaktif untuk mendukung hal tersebut.
ReplyDeletebenar yang disampaikan oleh fira bahwa menaggapi permasalahan AI yang dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas. bentuk AI yang yang dimaksud disini bisa berupa media pembelajaran seperti pendapat kak melda diatas,sedikit menambahkan contoh lain bisa menngunakan konsep media didalam komputer
Deletemenurut saya tidak semua siswa akan menjadi malas jika diberi kemudahan dalam mengakses ingformasi seperti ini. jika siswa ini memiliki keingintahuan yang tinggi dan selalu ingin mencoba, dia akan terus mencari ilmu pengetahuan ini, lalu dia diskusikan ke forum atau berdiskusi dgn teman"nya yg lain. sehingga AI ini benar" membantu siswa dalam hal pencarian informasi
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan 1 :
ReplyDeleteapakah dalam pemanfaatan proses pembelajaran tidak akan membuat siswa-siswa menjadi malas untuk berpikir karena kita tau dengan adanya kercedasan buatan ini semua hal yang rumit mungkin menjadi mudah karena adanya kecerdasan buatan tadi?
Menurut pendapat saya dengan menggunakan teknologi AI yang sudah canggih dari zaman ke zaman seperti saat ini laptop,hp hingga robot, siswa malah menyukai karena belajar jadi lebih menarik, tidak membosankan sehingga memudahkan siswa memahami materi pembelajaran dan membuat siswa yang malas tadi mempunyai rasa ingin tau untuk mencari informasi yang lain
kita melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini tentunya menyebabkan adanya perubahan pola belajar peserta didik. seperti yang disampaikan rifanny bahwa Siswa malah menyenangi teknologi belajar dengan menggunakan media belajar saja siswa sudah senang apalagi di ajar dengan menggunakan robot AI. Karena siswa menjadi luwes dan tenang dan setiap pertanyaan akan di jawab baik dengan AI, Contohnya saja google dengan menggunakan mesin pencari yang sudah menyimpan data yang sangat lengkap ini membuat siswa selalu mengakses google disaat kesulitan apalagi di ajar oleh AI namun guru tetap harus mengawasi agar iklim belajar tetap harus terjaga dengan baik.
ReplyDelete