Tuesday, October 23, 2018

TREND ARTIFICIAL INTELEGENCI PADA PEMBELAJARAN KIMIA


TREND ARTIFICIAL INTELEGENCI PADA PEMBELAJARAN KIMIA

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan merupakan sebuah trend perkembangan teknologi mutakhir, bahkan memegang peranan kunci dalam perkembangan teknologi. Pemikiran tentang artificial intelligence berawal dari sebuah filosofi bahwa kecerdasan manusia dapat diterapkan dalam teknologi. Hal ini terbukti saat ini dimana perkembangan teknologi dapat membuat terperangah akan kecerdasan buatannya sendiri. Contoh kecil kecil misalnya, dalam hal perhitungan, kalkulator memiliki kecepatan dan keakuratan yang lebih tepat daripada perhitungan manual manusia itu sendiri. Perkembangan computer dan robotika, serta teknologi lain, membuat manusia cemburu terhadap hasil ciptaannya sendiri.
Artificial intelligence adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang hampir mirip dengan otak manusia. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah. Secara awam kecerdasan buatan diterjemahkan sebagai sebuah sistem saraf, atau sensor atau otak yang diciptakan oleh sebuah mesin yang hamper mirip dengan otak manusia. Sebenarnya kecerdasan buatan merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir seperti manusia, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.
A.   Defenisi  Artificial Intelligence
Apakah Artificial Intelligence (AI) atau Intelegensi Buatan atau kepintaran buatan itu? AI dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya. Definisi ini tampaknya kurang begitu membantu, karena beberapa ahli berpendapat, kepintaran seperti apakah yang dapat dikategorikan sebagai artificial intelleigence.
Menurut Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, Artificial Intellegenceadalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia.
Kecerdasan buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika (wikipedia).
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
B.   Sejarah Artifisial Intelligensi
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Mulai sekitar abad 18 sebagaimana mesin telah menjadi lebih kompleks, usaha yang keras telah dicoba untuk menciptakan manusia imitasi. Pada tahun 1736 seorang penemu dari perancis, Jacques de Vaucanson (1709-1782) membuat suatu mesin pemain seruling berukuran seperti seorang manusia yang dapat memainkan 12 melodi nada. Tidak hanya ini saja, mekanik tersebut dapat memindahkan bibir dan lidahnya secara nyata untuk mengontrol arus dari angin ke dalam seruling.
Pada tahun 1774 seorang penemu dari perancis, Pierre Jacques Drotz mencengangkan masyarakat Eropa dengan suatu automation berukuran sekitar seorang anak laki-laki yang dapat duduk dan menulis suatu buku catatan. Penemuan ini kemudian dilanjutkan dengan yang lainnya, yaitu automation yang berupa seorang gadis manis yang dapat memainkanharpsichord. Semuanya itu masih merupakan proses mekanik yang melakukan gerak dengan telah ditentukan terlebih dahulu.
Manusia masih berusaha untuk menciptakan mesin yang lainnya. Pada tahun 1769, dataran Eropa dikejutkan dengan suatu permainan catur yang dapat menjawab langkah-langkah permainan catur yang belum ditentukan terlebih dahulu. Mesin ini disebut dengan Maelzel Chess Automation dan dibuat oleh Wolfgang Von Kempelan (1734-1804) dari Hungaria. Akan tetapi mesin ini akhirnya terbakar pada tahun 1854 di Philadelphia Amerika Serikat. Banyak orang tidak percaya akan kemampuan mesin tersebut. Dan seorang penulis dari Amerika Serikat, Edgar Allan Poe (1809-1849) menulis sanggahan terhadap mesin tersebut, dia dan kawan-kawannya ternyata benar, bahwa mesin tersebut adalah tipuan, dan kenyataannya bukanlah aoutomation, tetapi merupakan konstruksi yang sangat baik yang dikontrol oleh seorang pemain catur handal yang bersembunyi di dalamnya.
Usaha untuk membuat konstruksi mesin permainan terus dilanjutkan pada tahun 1914, dan mesin yang pertama kali didemonstrasikan adalah mesin permainan catur. Penemu mesin ini adalah Leonardo Torres Y Quevedo, direktur dari Laboratorio de Automatica di Madrid, Spanyol. Beberapa tahun kemudian, ide permainan catur dikembangkan dan diterapkan di komputer oleh Arthur L. Samuel dari IBM dan dikembangkan lebih lanjut oleh Claude Shannon.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan “Principia Mathematica”, yang merombak logika formal Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas" pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam artificial intellegence. Program program artificial intellegence pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin “Ferranti Mark I” di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "Artificial Intelligence/kecerdasan buatan" pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang artificial intelligence dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997.
C.   Pendekatan Pada Pengembangan Artificial Intelligence
Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan artificial intelligence (kecerdasan buatan) menganut beberapa prinsip:
a.    Strong Artificial Intelligence: pendekatan ini ingin menuju ke pembuatan suatu mesin yang bisa benar benar berpikir dan memecahkan masalah. Mesin mesin ini harus sadar akan dirinya dan kemampuannyamintelegensianya secara umum harus tidak bisa dibedakan dengan intelegensia seorang manusia. Optimisme berlebihan di sekitar tahun 1950 dan 1960 berkenaan dengan Strong AI telah memberi jalan bagi appresiasi tingkat kesulitan yang sangat tinggi untuk masalah tersebut. Pendekatan ini mempertahankan bahwa mesin yang di program dengan cukup akan mampu untuk memiliki keadaan mental kognitif (cognitive mental state).
b.    Weak Artificial Intelligence: Pendekatan ini berurusan dengan pembuatan Kecerdasan buatan di komputer yang tidak benar benar bisa berpikir dan memecahkan masalah, namun bisa berprilaku seakan akan ia memiliki kecerdasan. Pendekatan ini menyatakan bahwa sebuah mesin yang di program dengan cukup akan dapat meniru pemikiran manusia.
c.    Applied ArtificialIntelligence: Pendekatan ini berusaha menghasilkan suatu sistem cerdas yang secara komersial dapat digunakan, sebagai contoh sebuah sistem keamanan yang dapat mengenali wajah orang yang boleh memasuki gedung. Pendekatan ini sudah mengalami cukup banyak sukses.
d.    Coginitive Artificial Intelligence: Pendekatan ini memandang komputer sebagai alat untuk mengetes teori tentang bagaimana otak manusia bekerja. Sebagai contoh teori tentang bagaimana cara kita mengenali wajah, dan benda benda lainnya, atau bagaimana kita memecahkan masalah yang abstrak.
D.   Jenis-Jenis Artificial Intelligence
Secara garis besar, artificial intellegence terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu artificial intellegence Konvensional dan Kecerdasan Komputasional.
Artificial intellegence konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai artificial intellegence simbolis, artificial intellegence logis, artificial intellegence murni dan artificial intellegence cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence).
Metoda-metodanya meliputi:
·                     Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut. 
·                     Pertimbangan berdasar kasus 
·                     Jaringan Bayesian 
·                     Artificial intellegence berdasar tingkah laku: metoda modular pada pembentukan sistem artificial intellgence secara manual
Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran interaktif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis). Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan artificial intellegence non-simbolis, artificial intelligence yang tak teratur dan perhitungan lunak. Metoda-metoda pokoknya meliputi:
·       Jaringan Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat 
·       Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen. 
Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.    Sistem Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
2.    Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, dan sebagainya. 
3.    Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara. 
4.    Robotika & Sistem Sensor. 
5.    Computer Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer. 
6.    Intelligent Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar. 
7.    Game Playing. 
8.    Soft Computing
Soft computing merupakan sebuah inovasi dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita.
E.    Kelebihan dan Kekurangan Artificial Intelligence
Walaupun perkembangan teknologi artificial intelligence dapat menggantikan posisi manusia, bahkan dapat dikatakan lebih pintar dari manusia, tetapi tetap saja perkembangan teknologi dengan menggunakan articial intelegensi tetap memiliki kekurangan dan keterbatasan.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari artificial intelligence:
Kelebihan Artificial Intelligence 
1.    Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (dapat disesuaikan dengan kebutuhan). 
2.    Memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat dalam system kerjanya
3.    Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah atau bosan
Kekurangan Artificial Intelligence 
1.    Teknologi artificial intelegensi tidak memiliki common sense. common sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia. 
2.    Kecerdasan yang ada pada artificial intelligence terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
Kelebihan dan kekurangan artificial intelligence dibandingkan dengan otak manusia, dalam hal waktu tunda propagasi Oleh karena itu manusia kalah dalam kecepatan perhitungan numerik. Dalam aspek lainnya otak manusia jauh di atas angin, terutama dalam tata letak dan jumlah elemennya. Sedangkan metoda pemrosesan secara paralel dalam komputer dikembangkan untuk menggantikan kedudukan manusia.
F.    Dampak Artificial Intelligence Terhadap Kehidupan Manusia
Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu ancaman.
Walau pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan/ mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa lelah. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang.
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah data dengan cepat atau alat yang dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk menghindari terjadinya tabrakan.
Berbagai macam teknologi yang menggunakan artificial intelligence juga telah ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis yang dalam penggunaannya dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi dari kendaraan otomatis ini adalah untuk menjelajahangkasa luar, seperti menjelajahi planet-planet. Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen hardware dan sebuah program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi. Gabungan dari software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan yang bisa digunakan di bumi.
Kemajuan dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.
Pendukung dari kecerdasan buatan telah menyatakan argumen balasan bahwa alat dari bidang kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat yang tidak akan menggantikan fungsi manusia. Kecerdasan buatan tidak akan mengurangi kemanusiaan kita, melainkan akan meningkatkan kehidupan kita, contohnya adalah penderita kanker akan mendapat keuntungan, dan pengenalan kalimat dan sistem perpaduan dapat membantu seorang individu untuk mengkontrol lingkungannya.

KONTROVERSI ATAS KECERDASAN BUATAN

Dibalik pemanfaatannya tetap saja kecerdasan buatan mendapat sorotan tajam dari para ilmuwan dan publik. Salah satu tema umum adalah gagasan bahwa mesin akan menjadi sangat berkembang sehingga manusia tidak akan mampu mengimbangi, dan mereka akan lepas landas sendiri, mendesain ulang diri mereka sendiri dengan laju yang eksponensial.
Lainnya adalah bahwa mesin dapat meretas privasi orang dan bahkan menjadi senjata. Argumen lain memperdebatkan etika kecerdasan buatan, dan apakah sistem cerdas seperti robot harus diperlakukan dengan hak yang sama seperti manusia. Mobil self-driving (mobil tanpa pengemudi) telah menjadi subjek kontroversi, karena mesin mereka cenderung dirancang untuk risiko serendah mungkin dan paling sedikit korban. Meskipun mereka menghapus insiden kesalahan manusia, ini berarti bahwa jika mereka dimasukkan ke dalam situasi di mana mereka harus memutuskan antara tabrakan dengan satu orang dan tabrakan dengan yang lain, mereka akan menghitung opsi mana yang akan menyebabkan kerusakan paling sedikit, tetapi masih harus memilih satu. Ini membingungkan bagi banyak orang yang percaya bahwa kehidupan tidak boleh diletakkan di bawah belas kasihan mesin.
Tidak seperti persepsi umum, contoh penerapan Artificial Intelligence (AI) tidak terbatas hanya pada industri IT atau teknologi; sebaliknya, banyak digunakan di bidang lain seperti medis, bisnis, pendidikan, hukum, dan manufaktur.
Berikut ini, kami ulas 9 contoh penerapan kecerdasan buatan yang sudah gunakan saat ini,
1.    Siri
Siri adalah salah satu asisten pribadi virtual paling populer yang ditawarkan oleh Apple di iPhone dan iPad. Asisten yang diaktifkan sebagai suara perempuan ramah berinteraksi dengan pengguna dalam rutinitas sehari-hari. Dia membantu Anda menemukan informasi, mendapatkan petunjuk arah, mengirim pesan, melakukan panggilan suara, membuka aplikasi, dan menambahkan acara ke kalender. Siri menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk mendapatkan pertanyaan dan permintaan bahasa alami yang lebih cerdas dan mampu memahami. Ini pasti salah satu contoh paling ikon dari kemampuan belajar pada mesin smartphone.

2.    Tesla
Tidak hanya smartphone tetapi mobil juga sudah bergeser ke arah Artificial Intelligence. Tesla adalah sesuatu yang meniadakan driver manusia. Ini adalah salah satu teknologi mobil terbaik yang tersedia sampai sekarang. Mobil ini tidak hanya mampu meraih banyak penghargaan tetapi juga fitur seperti mengemudi sendiri, kemampuan prediktif, dan inovasi teknologi mutlak. Jika Anda seorang pecandu teknologi dan bermimpi memiliki mobil seperti yang ditampilkan di film-film Hollywood, Tesla adalah salah satu yang contoh teknologi mobil canggih.
3.    Cogito
Cogito awalnya didirikan oleh Dr Sandy dan Joshua adalah salah satu contoh terbaik dari aplikasi kecerdasan buatan versi perilaku untuk meningkatkan layanan pelanggan perusahaan. Perusahaan ini adalah sintesis pembelajaran mesin dan ilmu perilaku untuk meningkatkan kolaborasi pelanggan dengan para call center.
Cogito digunakan pada jutaan panggilan suara yang dilakukan setiap hari. Contoh penerapan Artificial Intelligence dengan menganalisis suara manusia dan memberikan panduan untuk memberikan pelayanan maksimum.
4.    Netflix
Netflix tidak memerlukan pengenalan – ini adalah layanan konten-on-demand yang sangat populer yang menggunakan teknologi prediktif untuk menawarkan rekomendasi berdasarkan reaksi, minat, pilihan, dan perilaku konsumen. Teknologi ini memeriksa dari sejumlah catatan untuk merekomendasikan film berdasarkan kecintaan dan reaksi Anda sebelumnya. Aplikasi ini menjadi lebih cerdas setiap tahun. Satu-satunya kelemahan dari teknologi ini adalah film kecil akan luput dari perhatian sementara film-film besar tumbuh dan menyebar di platform. Tapi seperti yang saya tulis sebelumnya, itu masih meningkat dan belajar menjadi lebih cerdas.
5.    Pandora
Pandora adalah salah satu solusi teknologi artificial intelligence yang paling populer dan sangat detil. Ini juga disebut DNA musik. Tergantung pada 400 karakteristik musik, tim musisi ahli secara individual menganalisis lagu tersebut. Sistem ini juga bagus dalam merekomendasikan rekam jejak untuk merekomendasikan lagu yang tidak pernah diperhatikan, meskipun disukai orang.
6.    Nest Learning Thermostat (Google)
Nest adalah salah satu startup contoh penerapan Artificial Intelligence paling terkenal dan sukses dan diakuisisi oleh Google pada tahun 2014 seharga $ 3,2 miliar. Nest Learning Thermostat menggunakan algoritme perilaku untuk menghemat energi berdasarkan perilaku dan jadwal Anda.
Ini menggunakan proses pembelajaran mesin yang sangat cerdas yang mempelajari suhu yang Anda suka dan program itu sendiri dalam waktu sekitar satu minggu. Selain itu, secara otomatis akan mati untuk menghemat energi, jika tidak ada orang di rumah.
Bahkan, ini adalah kombinasi keduanya – kecerdasan buatan serta Bluetooth rendah energi karena beberapa komponen solusi ini akan menggunakan layanan dan solusi BLE.
7.    Boxever
Boxever adalah perusahaan yang sangat bergantung pada pembelajaran mesin untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam industri perjalanan dan menyampaikan momen mikro atau pengalaman yang dapat memuaskan pelanggan.
Boxover secara signifikan meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui pembelajaran mesin dan Kecerdasan Buatan untuk mengatur lapangan bermain, membantu pelanggan menemukan cara baru dan membuat perjalanan yang tak terlupakan.
8.    Flying Drones
Drone sudah mengirimkan produk ke rumah pelanggan – meskipun dalam mode uji coba. Mereka menunjukkan sistem pembelajaran mesin yang kuat yang dapat menerjemahkan lingkungan ke dalam model 3D melalui sensor dan kamera video.
Sensor dan kamera dapat melihat posisi drone di ruangan dengan menyambungkannya ke langit-langit. Algoritma generasi lintasan memandu drone tentang bagaimana dan kemana harus bergerak. Dengan menggunakan sistem Wi-Fi, kita dapat mengendalikan drone dan menggunakannya untuk tujuan tertentu – pengiriman produk, pembuatan video, atau pelaporan berita.
9.    Alexa
Alexa diluncurkan oleh Amazon, yang semakin pintar dan menambahkan fitur baru. Ini adalah produk revolusioner yang dapat membantu Anda mencari informasi di web, mengatur janji, berbelanja, mengontrol lampu, switch, termostat, menjawab pertanyaan, membaca audiobook, melaporkan lalu lintas dan cuaca, memberikan info tentang bisnis lokal, memberikan skor dan jadwal olahraga , dan lainnya menggunakan Layanan Suara Alexa.

KLASIFIKASI KECERDASAN BUATAN ATAU ATIFICIAL INTELLIGENCE (AI)]

AI dapat dikategorikan dengan berbagai cara, tetapi di sini kami sajikan ada dua contoh. Yang pertama mengklasifikasikan sistem AI baik sebagai AI lemah atau AI kuat. AI lemah, juga dikenal sebagai AI sempit, adalah sistem AI yang dirancang dan dilatih untuk tugas tertentu. Layanan Asisten pribadi virtual, seperti Apple Siri, adalah bentuk AI lemah.
AI kuat , juga dikenal sebagai kecerdasan buatan umum, adalah sistem AI dengan kemampuan kognitif manusia umum sehingga ketika disajikan dengan tugas yang tidak dikenal, ia memiliki kecerdasan yang cukup untuk menemukan solusi.
The Turing Test , yang dikembangkan oleh ahli matematika Alan Turing pada tahun 1950, adalah metode yang digunakan untuk menentukan apakah komputer benar-benar dapat berpikir seperti manusia, meskipun metode ini kontroversial.
Contoh kedua adalah dari Arend Hintze, asisten profesor biologi integratif dan ilmu komputer dan teknik di Michigan State University. Dia mengkategorikan AI ke dalam empat jenis, dari jenis sistem AI yang ada saat ini ke sistem kehidupan, yang belum ada. Kategori-nya adalah sebagai berikut:
1.      Mesin reaktif. Contohnya adalah Deep Blue, program catur IBM yang mengalahkan Garry Kasparov pada 1990-an. Deep Blue dapat mengidentifikasi potongan-potongan di papan catur dan membuat prediksi, tetapi tidak memiliki memori dan tidak dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan masa depan. Ini menganalisa kemungkinan pergerakan – miliknya dan lawannya – dan memilih langkah yang paling strategis. Deep Blue dan Google AlphaGO dirancang untuk tujuan yang sempit dan tidak dapat dengan mudah diterapkan ke situasi lain.
2.      Memori terbatas. Sistem AI ini dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan keputusan di masa depan. Beberapa fungsi pengambilan keputusan dalam kendaraan otonom telah dirancang dengan cara ini. Observasi digunakan untuk menginformasikan tindakan yang terjadi di masa depan yang tidak terlalu jauh, seperti mobil yang telah berpindah jalur. Observasi ini tidak disimpan secara permanen.
3.      Teori pikiran. Ini adalah istilah psikologi. Ini mengacu pada pemahaman bahwa orang lain memiliki keyakinan, keinginan, dan niat mereka sendiri yang memengaruhi keputusan yang mereka buat. AI jenis ini belum ada.
4.      Kesadaran diri. Dalam kategori ini, sistem AI memiliki kesadaran diri, memiliki kesadaran. Mesin dengan kesadaran diri memahami keadaan mereka saat ini dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk menyimpulkan apa yang orang lain rasakan. Jenis AI ini belum ada.

CONTOH TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN ATAU ATIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

1.     Otomatisasi adalah proses membuat sistem atau fungsi proses secara otomatis. Otomatisasi proses robotik , misalnya, dapat diprogram untuk melakukan tugas berulang bervolume tinggi yang biasanya dilakukan oleh manusia. RPA berbeda dari otomatisasi TI karena dapat beradaptasi dengan keadaan yang berubah.
2.     Pembelajaran mesin adalah ilmu mendapatkan komputer untuk bertindak tanpa pemrograman. Pembelajaran mendalam adalah bagian dari pembelajaran mesin yang, dalam hal sangat sederhana, dapat dianggap sebagai otomatisasi analitik prediktif.Ada tiga jenis algoritma pembelajaran mesin: pembelajaran terawasi , di mana set data diberi label sehingga pola dapat dideteksi dan digunakan untuk memberi label kumpulan data baru; pembelajaran tanpa pengawasan , di mana set data tidak diberi label dan diurutkan berdasarkan persamaan atau perbedaan; dan pembelajaran penguatan, di mana set data tidak diberi label tetapi, setelah melakukan tindakan atau beberapa tindakan, sistem AI diberikan umpan balik.
3.     Visi mesin adalah ilmu membuat komputer melihat. Visi mesin menangkap dan menganalisis informasi visual menggunakan kamera, konversi analog-ke-digital dan pemrosesan sinyal digital. Hal ini sering dibandingkan dengan penglihatan manusia, tetapi visi mesin tidak terikat oleh biologi dan dapat diprogram untuk melihat melalui dinding, misalnya. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi dari identifikasi tanda tangan untuk analisis citra medis. Visi komputer, yang berfokus pada pemrosesan gambar berbasis mesin, sering digabungkan dengan visi mesin.
4.     Pemrosesan bahasa alami (NLP) adalah pemrosesan bahasa manusia – dan bukan komputer – oleh program komputer. Salah satu contoh NLP yang lebih tua dan paling dikenal adalah pendeteksian spam, yang melihat pada baris subjek dan teks email dan memutuskan apakah itu sampah. Pendekatan saat ini untuk NLP didasarkan pada pembelajaran mesin. Tugas NLP termasuk terjemahan teks, analisis sentimen dan pengenalan suara.
5.     Pengenalan pola adalah cabang dari pembelajaran mesin yang berfokus pada identifikasi pola dalam data. Istilahnya, hari ini, bertanggal.
6.     Robotika adalah bidang teknik yang berfokus pada desain dan pembuatan robot. Robot sering digunakan untuk melakukan tugas yang sulit bagi manusia untuk melakukan atau melakukan secara konsisten. Mereka digunakan dalam jalur perakitan untuk produksi mobil atau oleh NASA untuk memindahkan benda besar di ruang angkasa. Baru-baru ini, para peneliti menggunakan pembelajaran mesin untuk membangun robot yang dapat berinteraksi dalam pengaturan sosial.

IMPLEMENTASI KECERDASAN BUATAN ATAU ATIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

1.     Kecerdasan Buatan dalam bidang kedokteran. Taruhan terbesar adalah meningkatkan hasil maksimal pasien dan mengurangi biaya perawatan. Perusahaan menerapkan pembelajaran mesin untuk membuat diagnosis yang lebih baik dan lebih cepat daripada manusia. Salah satu teknologi kesehatan paling terkenal adalah IBM Watson. Ia mengerti bahasa alami dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Sistem ini menambang data pasien dan sumber data lain yang tersedia untuk membentuk hipotesis, yang kemudian disajikan dengan skema penilaian kepercayaan. Aplikasi AI lainnya termasuk chatbots, program komputer yang digunakan online untuk menjawab pertanyaan dan membantu pelanggan, untuk membantu menjadwalkan janji tindak lanjut atau membantu pasien melalui proses penagihan, dan asisten kesehatan virtual yang memberikan umpan balik medis dasar.
2.     Kecerdasan Buatan dalam bidang Bisnis. Otomatisasi proses robot sedang diterapkan untuk tugas yang berulang yang biasanya dilakukan oleh manusia. Algoritma pembelajaran mesin diintegrasikan ke dalam analytics dan platform CRM untuk mengungkap informasi tentang cara melayani pelanggan dengan lebih baik. Chatbots telah dimasukkan ke situs web untuk menyediakan layanan langsung kepada pelanggan. Untuk contoh lainnya juga dikembangkan di Internet of Things yang menjadikan Smart City, dll.
3.     Kecerdasan Buatan dalam bidang pendidikan. AI dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas
4.     Kecerdasan Buatan dalam bidang Keuangan. AI diterapkan untuk aplikasi keuangan pribadi, seperti Money Manager Expense & Budgeting atau aplikasi e-billing pajak adalah aplikasi keuangan baru membantu Anda untuk mengkalkulasikan dan memberikan saran keuangan. Aplikasi seperti ini dapat mengumpulkan data pribadi dan memberikan nasihat keuangan.
5.     Kecerdasan Buatan dalam bidang dalam hukum. Proses penemuan, memilah-milah dokumen, dalam hukum sering menjadi luar biasa bagi manusia. Mengotomasi proses ini adalah penggunaan waktu yang lebih baik dan proses yang lebih efisien. Startup juga membangun asisten komputer tanya-jawab yang dapat menyaring pertanyaan yang diprogram untuk menjawab pertanyaan dengan memeriksa taksonomi dan ontologi yang terkait dengan database.
6.     Kecerdasan Buatan dalam bidang manufaktur. Ini adalah area yang telah berada di garis depan menggabungkan robot ke dalam alur kerja . Robot industri digunakan untuk melakukan tugas tunggal dan dipisahkan dari pekerja manusia, tetapi sebagai teknologi maju yang berubah.

Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Bidang-bidang kecerdasan Buatan (Al) diantaranya sebagai herikut:
1. Expert System
Expert System adalah system yang herusaha mcngadopsi pcngctahuan manusia ke komputcr,agar komputer bisa menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan para ahli. Sistcm pakar merupakan salah satu aplikasi dan Artificial Inteligence (Al) yang hanyak dimanfaatkan dalarn dunia bisnis. Komponen Sistem pakar terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
a.    Knowledge base (basis pengetahuan)
Knowledge Base merupakan intl dan program sistem pakar karena basis pengetahuan itu merupakan presentasi pengetahuan atau knowledge representation basis pengetahuan adalah sebuah basis data yang menyimpan aturan-aturan tentang suatu domain knowledge/pengetahuan tertcntu. Basis pengetahuan mi terdiri dan kumpulan objek heserta aturan dan atrihutnya (sifat atau cirinya). Contoh : jika hewan merupakan sayap dan bertelur kemudian hewan jenis hurung.
b.    Working Memory (basis data atau memori kerja)
Working memory adalah hagian yang mengandung semua fakta-fakta balk fakta awal pada saat sistem hcropcrasi maupun fakta-fakta pada saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan selarna sistern pakar hcropcrasi basis data hcrada di adalam mernori kerja.
c.    Inference Engine (mesin inferensia)
Inference Engine adalah hagian yang menyediakan mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar.
d.   User interface
Antarmuka pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem pakar dengan pemakai. Pada bagian memungkinkan pengguna untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar serta menerima penjelasan dan kesimpulan.
Contoh implementasi dalam kehidupan sehari-hari:
Penerapan AI pada robot Asimo. Singkatnya. robot ini bisa melakukan apa saja yang diinginkan manusia sepanjang sistem kontrol penggeraknya bisa disetting dan tidak mengalami gangguan.Robot tersebut didesain sedemikian rupa dengan menggunakan ilmu kecerdasan buatan tingkat tinggi. Narna Asimo itu sendiri sebenarnya adalah singkatan dari “Advance Step in Innovative Mobility” yang didesain dengan berbagai kemampuan inipresif sehingga membuatnya mampu melakukan tugas-tugas kunci agar bisa hidup dan bekerja sesuai dengan kehidupan sehari-hari manusia. Asimo bisa bergerak menirukan gestur yang mirip dengan manusia karena ia dilengkapi dengan tcknologi i-Walk. Salah satu kelebihan teknologi i-Walk ini mampu membuat gerakan-gerakan robot menjadi lentur hingga mirip gerakan manusia.
Aplikasi kecerdasan buatan
1.      General Problem Solving
Bidang AI ini berhuungan dengan pemecahan masalah terhadap suatu situasi yang akan diselesaikan oleh komputer. Permasalahan yang diungkapkan dalam suatu cara yang sedemikian rupa sehingga komputer dapat mengertinya.semua deskripsi-deskripsi yang diinginkan juga diberikan kepada komputer. Biasanya permasalahaan tersebut dapat diselesaikan secara trial and error sampai solusi yang diinginkan didapatkan. Suatu program paket yang cukup populer di kompuer mikro untuk pemecahan masalah secara trial and error adalah EUREKA yang ditulis oleh Borland.
2.    Speech Recognition
Bidang ini juga masih dikembangkan dan terus dilakukan penelitiannya. Kalau bidang ini berhasil dengan baik dan sempurna, alangkah hebatnya komputer. Kita dapat berkomunikasi dengan komputer hanya dengan bicara, kita bisa mengetik sebuah buku hanya dengan bicara, dan selanjutnya komputer yang akan menampilkan tulisan hasil pembicaraan kita. Akan tetapi bidang ini masih belum sempurna seperti yang diharapkan. Hal ini dikarenakan jenis suara manusia berbeda-beda.
Suatu alat recognizer dapat ditambahkan pada komputer mikro sehingga dapat digunakan untuk speech recognition, diantaranya yaitu:\
·         Voice Recognition Module (VRM) buatan Interstate Electronic.
·         SpeechLab buatan Heuristics Inc.
·         Voice Entry Terminal (VET) buatan Scott Instruments.
·         Cognivox buatan Voicetek.
·         Voice Data Entry System (VDEC) buatan Interstate Electronic.
3.    Visual Recognition
Bidang ini merupakan kemampuan suatu komputer yang dapat menangkap signal elektronik dari suatu kamera dan dapat memahami apa yang dilihat tersebut. Penerapan AI ini misalnya pada komputer yang dipasang di peluru kendali, sehingga peluru kendali dapat diprogram untuk selalu mengejar sasarannya yang tampak di kamera. Pada era globalisasi saat ini, bidang Visual Recognition dapat kita jumpai pada komputer-komputer laptop terbaru. Mula-mula komputer dipasang alat untuk mendeteksi sidik jari (fingerprints password). Sekarang ini sudah banyak digunakan face detector, sehingga untuk mengakses sebuah laptop yang sudah dipasangi password dari gambar wajah orang pemiliknya, maka orang lain dengan wajah yang berbeda tidak akan dapat membuka laptop tersebut. Misalkan pada laptop LENOVO 3000 Y410 keluaran IBM.
4.    Robotics
Robot berasal dari kata Robota, dari bahasa Chekoslavia yang berarti tenaga kerja. kata ini digunakan oleh dramawan Karel Capek pada tahun 1920 pada sandiwara fiksinya, yaitu R.U.R (Rossum’s Universal Robots). Robot adalah suatu mesin yang dapat diarahkan untuk mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur tangan lagi dari manusia. Secara ideal robot diharapkan dapat melihat, mendengar, menganalisa lingkungannya dan dapat melakukan tindakan-tindakan yang terprogram. Dewasa ini robot digunakan untuk maksud-maksud tertentu dan yang paling banyak adalah untuk keperluan industri. Diterapkannya robot untuk industri terutama untuk pekerjaan 3D yaitu Dirty, Dangerous, atau difficult (kotor, berahaya dan pekerjaan yang sulit). Negara yang banyak menggunakan robot untuk industri adalah Jepang, Amerika Serikat dan Jerman Barat.
1.    Berdasarkan uraian diatas kecerdasan buatan kini semakin luas dan praktis dalam penggunaannya namun disini apakah dalam pemanfaatan proses pembelajaran tidak akan membuat siswa-siswa menjadi malas untuk berpikir karena kita tau dengan adanya kercedasan buatan ini semua hal yang rumit mungkin menjadi mudah karena adanya kecerdasan buatan tadi?
2.    AI dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas. Berdasarkan penjelasan itu bentuk AI yang seperti apakah yang dimaksud?


14 comments:

  1. Menjawab permasalahan nomor 1, mungkin malah sebaliknya ya. Siswa malah menyenangi teknologi belajar dengan menggunakan media belajar saja siswa sudah senang apalagi di ajar dengan menggunakan robot AI. Karena siswa menjadi luwes dan tenang dan setiap pertanyaan akan di jawab baik dengan AI, Contohnya saja google dengan menggunakan mesin pencari yang sudah menyimpan data yang sangat lengkap ini membuat siswa selalu mengakses google disaat kesulitan apalagi di ajar oleh AI. Pada masa yang akan datang nanti tentunya proses pembelajaran pun akan berubah bukan hanya melalui pemahaman konsep saja melainkan langsung terjun ke proyek untuk melihat keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari sehingga peran AI disini tidak akan membuat siswa malas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas jawabanny kk fanny. Namum disini saya melihat bahwa dgn teknologi siswa menjadi malas untuk berpikir dalam belajar dam mnyelesaikan tugas. Kurang kritisnya dia dlm mncari sesuatu. Contohny saja. Dikit dikit google untuk mecari sesuatu atau untuk menjawab pertanyaan2. Apakah itu akan berdampak cara berpikir siswa ?

      Delete
    2. sebelumnya saya sependapat dengan fanny,bahwa makin banyaknya inovasi dalam penggunaan AI tentu saja akan sangat membantu siswa, namun menurut saya kegunaan AI sebagai "helper" bagi siswa ini sebaiknya disiasati penggunaannya oleh guru agar siswa tidak addict dengan google dalam menjawab pertanyaan dari guru, cara yang bisa dilakukan guru untuk meminimalisir siswa menjawab versi google yakni dengan menyusun pertanyaan yang membutuhkan pemikiran tingkat tinggi (HOTS)atau bukan hanya pertanyaan what, where,who, tapi bagaimana, pertanyaan untuk solving problem yang ada dilingkungan/pemberian solusi.

      Delete
    3. Saya setuju dengan pendapat saudari rifanny dan juga rini
      Dimana kegunaan AI sebagai "helper" bagi siswa karena AI akan menjadi partner untuk memudahkan hidup mereka, bukan menggantikan/mereplace tugas mereka. AI hanya akan memberikan analisa thd sesuatu (semisal big data dan machine learning) namun decision maker masih diperlukan…

      Delete
    4. saya setuju dengan pendapat kakak-kakak diatas bahwa AI sebagai "helper" bagi siswa karena AI akan menjadi partner untuk memudahkan hidup mereka, bukan menggantikan/mereplace tugas mereka. sehingga peserta didik bisa belajar berkelanjutan

      Delete
    5. saya sangat setuju dengan pendapat kakak-kakak sekalian yang diatas, kegunaan AI sebagai helper bagi siswa karena AI akan menjadi partner bagi siswa tersebut. berkenanaan dengan sifat malas, hal itu tergantung bagaimana cara individu tsb menggunakan kecanggihan yang ada untuk hal yang menjadikan individu tsb malas, cara mengatasinya yakni memfilter atau bisa juga menyeimbangkan antara penggunaan teknologi dengan penerapan nalar/sistem kognisi individu itu sendiri, sehingga kecanggihan yang semakin hari semakin baik ini tidak membawa dampak negatif bagi pengguna nantinya.

      Delete
  2. saya setuju dengan rifany tentang siswa akan menyenangi teknologi belajar karena dengan data yang sangat banyak dapat menjawab pertanyaan pertanyan siswa yang mungkin belum terjawab oleh orang-orang disekitarnya, sehingga siswa memiliki motivasi untuk mencari dan terus mencari ilmu pengetahuan yang memang mereka butuhkan, kalau kemungkinan siswa akan menjadi malas itu juga bisa jadi, seperti halnya mereka tidak membutuhkan informasi tsb dan mengabaikan pembelajaran.

    ReplyDelete
  3. saya akan menjawabab permasalahan yang kedua, AI yang dimaksud disini adalah aplikasi AI yang bersifat sebagai alat bantu pendidik dalam mengajar yaitu robot.
    seperti halnya AI dapat mengotomatiskan penilaian: yaitu robot yang telah di setting dapat membenarkan atau menyimpulkan dan menyalahkan jawaban siswa.
    memberi pendidik lebih banyak waktu: ya pendidik menjadi lebih banyak waktu untuk memperhatikan siswa menilai psikologis siswa yang biasanya dalam pembelajaran di kelas tidak dapat fokus pada satu per satu siswa.
    AI dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka: karena kita tau robot mampu menganalisa kemungkinan-kemungkinan jawban sehingga mana yang kurang bisa dilanjutkan oleh robot sesuai kebutuhan siswa.
    Tutorial AI dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur: seperti halnya video tentang materi yang dijelaskan jika ada pertanyaan siswa yang membingungkan agar tetap dipahamkan dengan adanya contoh real dari video.
    AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas pendidik: robot AI dapat membantu guru mengajar dimana saja dan prose belajar siswa tanpa adanya guru ditempat belajar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sependapat dengan kak Melda, AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas pendidik: robot AI dapat membantu guru mengajar dimana saja dan prose belajar siswa tanpa adanya guru ditempat belajar", perkembangan ini terus terjadi peran guru akan semakin besar dsini dalam mengontrol ketercapain kompetensi.

      Delete
  4. menaggapi permasalahan AI yang dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas. bentuk AI yang yang dimaksud disini bisa berupa media pembelajaran seperti pendapat kak melda diatas,sedikit menambahkan contoh lain bisa menngunakan konsep media didalam komputer. media ini dirancang bersifat interaktif untuk mendukung hal tersebut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar yang disampaikan oleh fira bahwa menaggapi permasalahan AI yang dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan beberapa tugas. bentuk AI yang yang dimaksud disini bisa berupa media pembelajaran seperti pendapat kak melda diatas,sedikit menambahkan contoh lain bisa menngunakan konsep media didalam komputer

      Delete
  5. menurut saya tidak semua siswa akan menjadi malas jika diberi kemudahan dalam mengakses ingformasi seperti ini. jika siswa ini memiliki keingintahuan yang tinggi dan selalu ingin mencoba, dia akan terus mencari ilmu pengetahuan ini, lalu dia diskusikan ke forum atau berdiskusi dgn teman"nya yg lain. sehingga AI ini benar" membantu siswa dalam hal pencarian informasi

    ReplyDelete
  6. Saya akan menjawab pertanyaan 1 :
    apakah dalam pemanfaatan proses pembelajaran tidak akan membuat siswa-siswa menjadi malas untuk berpikir karena kita tau dengan adanya kercedasan buatan ini semua hal yang rumit mungkin menjadi mudah karena adanya kecerdasan buatan tadi?
    Menurut pendapat saya dengan menggunakan teknologi AI yang sudah canggih dari zaman ke zaman seperti saat ini laptop,hp hingga robot, siswa malah menyukai karena belajar jadi lebih menarik, tidak membosankan sehingga memudahkan siswa memahami materi pembelajaran dan membuat siswa yang malas tadi mempunyai rasa ingin tau untuk mencari informasi yang lain

    ReplyDelete
  7. kita melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini tentunya menyebabkan adanya perubahan pola belajar peserta didik. seperti yang disampaikan rifanny bahwa Siswa malah menyenangi teknologi belajar dengan menggunakan media belajar saja siswa sudah senang apalagi di ajar dengan menggunakan robot AI. Karena siswa menjadi luwes dan tenang dan setiap pertanyaan akan di jawab baik dengan AI, Contohnya saja google dengan menggunakan mesin pencari yang sudah menyimpan data yang sangat lengkap ini membuat siswa selalu mengakses google disaat kesulitan apalagi di ajar oleh AI namun guru tetap harus mengawasi agar iklim belajar tetap harus terjaga dengan baik.

    ReplyDelete